Minggu, Februari 15, 2009

sains

Sejarah Penemuan Fosil Manusia Purba, Manusia Kera dan Manusia Modern - Teori Perkembangan Evolusi Antar Waktu Arkeologi Biologi

Evolusi - intermezzo - Apa itu fosil ?
Mempelajari evolusi tidak bisa meninggalkan fosil. Dahulu teori evolusi banyak diuji dengan melihat fosil-fosil yang merupakan peninggalan makhluk hidup pada masa lalu. Bahkan ada kasus pemalsuan fosil (piltdown case), karena saking pentingnya fosil dalam pengujian teori evolusi ini. Tetapi perlu diketahui juga bahwa Charles Darwin ketika membuat buku “the origin of species” tidak diawali dengan fosil namun lebih banyak memanfaatkan fenomena burung-burung di Galapagos. Perkembangan teori evolusi saat ini sudah menggunakan bermacam-macam metode mutahir, tetapi jelas tidak hanya kearah masa kini dengan menafaatkan DNA saja. Fosil masih merupakan alat terbaik dalam mempelajari, mengkaji, dan menguji teori evolusi.
Apa sih sebenernya fosil itu ? Apa saja jenisnya, bagaimana terbentuknya ?
Paleontologi adalah cabang ilmu geologi yang mempelajari fosil. Seluk beluk fosil dipelajari oleh seorang paleontologist. Fosil sendiri adalah jejak kehidupan masa lalu.
Banyak yang mengira kalau ketemu fosil dinosaurus itu berupa tulang yang utuh, namun sebenernya yang sering ditemukan itu hanyala bagian dari tulang, atau tulang-tulang yang berserakan. Dibawah ini terlihat fosil-fosil dari bebrapa binatang. Ada yg berupa fosil “agak utuh” ada juga yang hanya sepotong saja.
Menurut paleontologist (ahli paleontologi) ada macam macam fosil tetapi secara umum ada tiga macam jenis fosil yg perlu diketahui: - Yaitu bagian dari organisme itu sendiri, Sisa-sisa aktifitasnya, juga ada fosil palsu (yaitu bentuknya mirip fosil tetapi sebenarnya bukan).
1. Organisme itu sendiri
Tipe pertama ini adalah binatangnya itu sendiri yang terawetkan/tersimpan. Dapat beruba tulangnya, daun-nya, cangkangnya, dan hampir semua yang tersimpan ini adalah bagian dari tubuhnya yang “keras”.
Dapat juga berupa binatangnya yang secara lengkap (utuh) tersipan. misalnya Fosil Mammoth yang terawetkan karena es, ataupun serangga yang terjebak dalam amber (getah tumbuhan).
Petrified wood atau fosil kayu dan juga mammoths yang terbekukan, and juga mungkin anda pernah lihat dalam filem berupa binatang serangga yang tersimpan dalam amber atau getah tumbuhan. Semua ini biasa saja berupa asli binatang yang tersimpan.
2. Type kedua adalah sisa-sisa aktifitasnya
Secara mudah pembentukan fosil ini dapat melalui beberapa jalan, antara lain seperti yang terlihat dibawah ini. Fosil sisa aktifitasnya sering juga disebut dengan Trace Fosil (Fosil jejak), karena yang terlihat hanyalah sisa-sisa aktifitasnya. Jadi ada kemungkinan fosil itu bukan bagian dari tubuh binatang atau tumbuhan itu sendiri.
Secara umum penemuan fosil manusia dari jaman ke zaman terbagi atas tiga kelompok, yaitu manusia kera, manusia purba dan manusia modern. Yang perlu diingat adalah bahwa teori ini hanya dugaan dan tidak terbukti kebenarannya karena teori evolusi telah runtuh. Fosil manusia lama yang ditemukan bisa saja bukan fosil manusia atau manusia yang memiliki bentuk ciri tubuh yang unik, atau bahkan hasil rekayasa.

A. Manusia Kera dari Afrika Selatan
1. Australopithecus Africanus
Australopithecus africanus ditemukan di desa Taung di sekitar Bechunaland ditemukan oleh Raymond Dart tahun 1924. Bagian tubuh yang ditemukan hanya fosil tengkorak kepala saja.2. Paranthropus Robustus dan Paranthropus Transvaalensis
Dua penemuan tersebut ditemukan di daerah Amerika Selatan dengan ciri isi volume otak sekitar 600 cm kubik, hidup di lingkungan terbuka, serta memiliki tinggi badan kurang lebih 1,5 meter. Kedua fosil menusia kera tersebut disebut australopithecus. B. Manusia Purba / Homo Erectus1. Sinanthropus Pekinensis
Sinanthropus pekinensis adalah manusia purba yang fosilnya ditemukan di gua naga daerah Peking negara Cina oleh Davidson Black dan Franz Weidenreich. Sinanthropus pekinensis dianggap bagian dari kelompok pithecanthropus karena memiliki ciri tubuh atau badan yang mirip serta hidup di era zaman yang bersamaan. Sinanthropus pekinensis memiliki volume isi otak sekitar kurang lebih 900 sampai 1200 cm kubik. 2. Meganthropus Palaeojavanicus / Manusia Raksasa Jawa
Meganthropus palaeojavanicus ditemukan di Sangiran di pulau jawa oleh Von Koningswald pada tahun 1939 - 1941. 3. Manusia Heidelberg
Manusia heidelberg ditemukan di Jerman 4. Pithecanthropus Erectus
Pithecanthropus erectus adalah manusia purba yang pertama kali fosil telang belulang ditemukan di Trinil Jawa Tengah pada tahun 1891 oleh Eugene Dubois. Pithecanthropus erectus hidup di jaman pleistosin atau kira-kira 300.000 hingga 500.000 tahun yang lalu. Volume otak Pithecanthropus erectus diperkirakan sekitar 770 - 1000 cm kubik. Bagian tulang-belulang fosil manusia purba yang ditemukan tersebut adalah tulang rahang, beberapa gigi, serta sebagian tulang tengkorak. C. Manusia Modern
Pengertian atau arti definisi manusia modern adalah manusia yang termasuk ke dalam spesies homo sapiens dengan isi volum otak kira-kira 1450 cm kubik hidup sekitar 15.000 hingga 150.000 tahun yang lalu. Manusia modern disebut modern karena hampir mirip atau menyerupai manusia yang ada pada saat ini atau sekarang. 1. Manusia Swanscombe - Berasal dari Inggris 2. Manusia Neandertal - Ditemukan di lembah Neander
3. Manusia Cro-Magnon / Cromagnon / Crogmanon - Ditemukan di gua Cro-Magnon, Lascaux Prancis. Dicurigai sebagai campuran antara manusia Neandertal dengan manusia Gunung Carmel. 4. Manusia Shanidar - Fosil dijumpai di Negara Irak 5. Manusia Gunung Carmel - Ditemukan di gua-gua Tabun serta Skhul Palestina 6. Manusia Steinheim - Berasal dari Jerman
Fosil Kayu
Istimewa
Pemandangan langka dan indah di Petrified Forrest National Park, Arizona, Amerika Serikat. Gelondongan kayu beterbaran di mana-mana yang menandakan di situ dahulu kala terdapat hutan purba. Lokasi ini dikenal sebagai Rainbow Forrest.
JAKARTA-Kata orang Melayu ”Lain padang lain belalang, lain lubuk lain ikannya.” Ini tampaknya kiasan yang pas untuk nasib fosil kayu Amerika dibanding Indonesia. Di Amerika dipandang sedangkan di Indonesia beterbangan bak belalang.
Fosil kayu adalah sisa pohon dari zaman purba yang masih bisa dijumpai pada masa kini dalam bentuk kayu yang membatu.
Bagi pakar palaentologi tentunya barang ini komoditas ilmu yang berharga. Namun bagi orang awam bisa macam-macam interpretasinya. Mungkin ini yang menyebabkan lain fosil kayu di Indonesia karena disia-siakan, lain lagi di Amerika yang disayang-sayang.
Di Amerika fosil kayu bisa dijumpai dalam suatu kawasan yang luas dan dalam jumlah banyak. Tak terbayang tebaran fosil kayu dengan aneka warna, pastilah indah.
Boleh dikata bahwa itu adalah fosil hutan, bukan lagi sekadar batang kayu saja. Begitu pulalah kawasan itu dinamakan Petrified Forest National Park di Arizona, Amerika Serikat.
Petrified wood atau fosil kayu termasuk barang langka. Beberapa kawasan di Amerika Serikat dinyatakan tertutup untuk mencegah fosil kayu (in situ) itu digondol orang untuk suvenir. Bahkan ketika dahulu kawasan bekas hutan purba itu masih terbuka, menjadi surga bagi pehobi untuk memungutinya.
Harga pun ekstra miring di Indonesia. Bukan sekadar perbedaan kekuatan mata uang, namun temuan fosil kayu memang belum dihargai di negeri awak sendiri.
Hanya yang punya minat khusus saja bisa menikmati pemandangan langka itu. Mencari fosil kayu di sini berarti menjelajah ke kawasan yang tidak terbuka dan perlu bersusah payah mencapainya di tempat-tempat terpencil.
Di beberapa tempat seperti di Sukabumi, Jawa Barat, terdapat beberapa sumber fosil kayu, demikian menurut Liesye T. Feriansyah (42), salah seorang penggemar.
Ia menambahkan pula bahwa selain itu masih banyak tempat di mana fosil kayu bisa ditemukan. Misalnya untuk di Jawa terdapat di Banjarnegara dan tentu saja yang sekarang masih menjadi kawasan hutan Indonesia, yakni Kalimantan.
Sayangnya di Indonesia tidak ada kawasan yang merupakan hutan fosil kayu. Hingga di sini tidak ada cagar fosil htmlayu, walau fosil kayu sendiri sudah dilindungi. Sekarang tidak lagi penjual batu hiasan taman dapat dengan leluasa menjajakan barang langka ini.

oleh siti nurholisah chembiyan bhe

sumber;
sumber;http://www.sinarharapan.co.id/feature/hobi/2002/073/hob1.html
sumber;http://rovicky.wordpress.com/2007/04/16/apa-itu-fosil/
sumber;http://organisasi.org/sejarah_penemuan_fosil_manusia_purba_manusia_kera_dan_manusia_modern_teori_perkembangan_evolusi_antar_waktu_arkeologi_biologi /

Tidak ada komentar:

Posting Komentar